Kamis, 03 November 2016

Wangi itu berasal dari bunga kopi

Hari ini saya berjalan menuju kota yang diapit oleh lebih dari tiga gunung (sindoro, sumbing, merapi, merbabu, telomoyo, andong, tidar) kota kecil ditengah provinsi jawa tengah ini memang memiliki beberapa keunikan, salah satunya yaitu curah hujan yang cukup tinggi. Kota Magelang, kota yang penduduknya terasa sangat disiplin dan tenang, mungkin karena di kota ini ada akademi militer terbesar di Indonesia, jadi sebagian penduduk kota ini adalah orang-orang yang masih berbau militer, meski entah berapa jumlah presentasenya.
Namun yang ingin saya singgung bukanlah hal itu, melainkan perjalanan yang saya tempuh dari kota Semarang menuju kota Magelang. Waktu tempuh kurang lebih 2 jam, mengendarai motor, adapun jalur yang saya lewati adalah Kota semarang, Ungaran, Bawen, Ambarawa, Temanggung, Secang, dan Kota Magelang.
Kontur jalan yang berkelok dan naik turun, seakan memberi isyarat bagi siapapun yang lewat jalan ini harus hati-hati, karena tidak sedikit terjadi laka di jalur ini, jalur yang menghubungkan Jawa Tengah dengan DIY.
Yang menarik adalah ketika melintasi daerah Ambarawa-Temanggung, jalanan sempit dan naik turun , dengan pemandangan hutan produksi serta kebun kopi terhampar hampir disebagian besar jalur ini. Jika kawan melintasi daerah ini pada bulan September-November, kawan akan disuguhi hawa dingin yang cukup menusuk serta aroma khas bunga kopi.
Saya tidak bisa mendiskirpsikan seperti apa keharupan bunga kopi, namun aromanya sangat khas.
Kopi sendiri merupakan tanaman khas dataran tinggi, umumnya pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 mdpl. Untuk tanaman kopi sendiri berbunga 1x dalam 1 tahun, nah masa-masa berbunga inilah bagi saya dalah masa yang indah, betapa tidak sepanjang perjalanan (ambarawa-temanggung) saya dapat merasakan keharuman bunga kopi.
Bentuk bunga kopi pada umunya berbentuk lonjong dan berwarna putih, serta bergerombol pada batang, aroma bunga terasa cukup kuat, hal ini karena sepanjang jalur tersebut melintasi kebun kopi, kita bisa analogika seperti ini, dalam kebun kopi, banyak kopi yang berbunga, jika 1 bunga mengeluarkan aroma sedikit namun dalam kebun tersebut terdapat banyak bunga, jadi aroma tersebut terakumulasi sehingga membuat wangi seluruh area perkebunan, termasuk jaluryang melintasi perkebunan kopi.

0 komentar:

Posting Komentar