Pada dasarnya memang benar apa yang diceritakan dalam kitab suci, bahwa
Tuhan menciptakan Manusia untuk mengelola dunia ini, selain itu cerita bahwa
manusia adalah mahluk sempurna dengan kelebihan yang dimilikinya berupa Akal
dan Nafsu, memang bukanlah sebuah isapan jempol saja, hal itu memang benar
adanya. Setidaknya hal tersebut dapat dibuktikan bahwa manusia memang meiliki
akal, dan akal tersebut digunakan untuk menunjang kehidupan manusia.
Contoh yang paling sederhana dari akal yang dimiliki oleh manusia adalah
manusia mampu menciptakan pakaian, tentu pakaian digunakan oleh manusia untuk
melindungi tubuhnya dari perubahan suhu, atau dari serangan baik dari hewan
ataupun manusia lain. Tidak hanya itu, dalam kehidupanya untuk mempermudah
komunikasi, manusia menciptakan alat komunikasi berupa telefon, bahkan di masa
sekarang manusia telah mampu menciptakan dunia sendiri yang terpisah dari dunia
nyata, yaitu dunia maya, dengan kacanggihan dan perkembangan yang ada di
dalamnya.
Tentu hal tersebut merupakan buah dari akal yang dimiliki oleh manusia.
Sekarang yang kedua adalah nafsu, diceritakan bahwa manusia di dunia ini
dibekali dengan nafsu, nasfu diartikan sebagai sebuah keinginan atau ambisi
yang ingin diperoleh oleh manusia dalam kehidupanya. Salah satu contoh nafsu
yang paling mudah ditemukan dari diri manusia yaitu nafsu makan, nafsu seorang
laki-laki terhadap lawan jenisnya, atau yang paling nyata adalah nafsu yang
dimiliki oleh seseorang terhadap harta dan tahta atau jabatan.
Bagi saya, nafsu yang berhubungan dengan harta inilah yang sangat sulit
untuk dihindari, mengapa sulit, karena dalam menjalankan roda kehidupanya
manusia selalu membutuhkan modal materi, meski jumlah yang dibutuhkan
bervariasi antara satu individu dengan individu yang lainya. Meski demikian,
pada dasarnya keinginan akan harta baik uang atau bentuk lainya, merupakan
suatu keinginan yang memang sulit untuk dihindari. Tidak hanya itu, tidak
jarang seseorang rela melakukan apa saja demi mendapatkan harta.
Memang hubungan antara manusia dengan harta merupaan hal yang sangat
erat, saat ini apa-apa membutuhkan uang, dari manusia lahir hingga manusia itu
mati semuanya membutuhkan uang. Oleh karena itu tidak sedikit orang yang
menjadi hamba dari Tuhan baru yang bernama “Uang”.
Dalam posisi ini saya ingin mengingatkan diri saya sendiri bahwa pada
dasarnya uang merupakan suatu bagian yang sangat penting dari suatu tatanan
hidup seseorang, namun disisi lain ada hal yang menuntut saya untuk tidak
dibutakan oleh uang, dengan asumsi saya seperti ini: “Uang memang penting, namun dengan banyaknya uang yang dimiliki, tidak
serta merta menjadi jaminan bagi orang tersebut untuk BAHAGIA, tidak hanya itu
semakin banyak uang atau penghasilan yang kalian dapatkan, hal tersebut
berbanding lurus dengan banyaknya pengeluaran dalam hidup”, fiks ini adalah
teori dasar dalam kehidupan dan memang begini adanya.
Sudah banyak contoh yang membuktikan, dan disini saya tidak lagi perlu
mengumbar contoh-contoh lagi, karena dengan akal yang dimiliki oleh manusia,
maka secara otomatis dia bisa memberikan contoh sendiri. Saat ini yang paling
penting untuk dilakukan adalah bagaimana membuat hidup ini menjadi asik dan
seru, mengapa?? Karena jika kita, saya, semua memilikirkan ambisi, keinginan,
nafsu, atau masalah-masalah hidup, hal itu tidak akan ada habisnya.
Orang dengan gaji yang besar dia memiliki masalah hidup, orang dengan
penghasilan yang kecil juga meiliki masalah dalam hidup, sekarang tinggal
bagaimana membuat masalah tersebut menjadi sebuah tantangan yang menyenangkan,
ya meskipun hal itu tetap saja butuh uang. Namun uang dalam hal ini bukanlah
sebagai Dewa atau Tuhan, namun sebagai alat pembayaran yang sah dan di dalamnya
terdapat dua nilai yaitu nilai Nominal dan nilai Instrinsik.
Sudahlah, mari kita berfikir sederhana dan simpel-simpel saja, tanpa membuat
hidup ini menjadi hidup yang rumit dan susah, mari kita sejenak berbagaia meski
dengan segala keterbatasan yang kita miliki, setidaknya kita masih bisa menghirup
nafas dengan Gratis tanpa harus bayar. Mari menjalani hidup, meski berat dan sulit
TAPI jangan lupa bahagia.
Salam...
04.SMG.11.16